“SMPN 1 Jiwan, Pawiyatan Berdisiplin, Berbudi Pekerti Luhur, Berwawasan Kebangsaan dan Lingkungan Hidup.”

Selasa, 06 Oktober 2015

Pengurus OSIS Tahun 2016/2017

PENGURUS OSIS SMP NEGERI 1 JIWAN
TAHUN 2016/2017



NoJabatanNama SiswaKelas
1.Ketua: Puspa KesumaningtyasKelas: 8-J
2.Wakil Ketua I: Yudha Vira SamuderaKelas: 7-I
3.Wakil Ketua II: Muhammad Rayhan Putra AriadiKelas: 8-C
4.Sekretaris: Rizki Nur UtamiKelas: 8-B
5.Wakil Sekretaris I: Nana RusmawatiKelas: 8-H
6.Wakil Sekretaris II: Sukma Hidayanti OktavianaKelas: 8-E
7.Bendahara: Aulliya Dwi ArmitaKelas: 8-J
8.Wakil Bendahara I: Ailsa Santika PutriKelas: 7-D
9.Wakil Bendahara II: Zenitha Gelina InachysKelas: 8-K


                   Ditetapkan di : Jiwan
Pada tanggal : 3 September 2016

Oleh : Kepala SMPN 1 Jiwan

ttd

Drs. DIDIK UTOMO, M.Pd
NIP. 19651012 199903 1 004

Suka Berpantun?



CONTOH-CONTOH PANTUN NASEHAT
TERHADAP ANAK



Disebut pantun nasehat karena di dalamnya terdapat wejangan-wejangan. Dalam suasana kasih serta cinta kepada anak-anak mutiara jiwa. Wejangan adalah petuah, petunjuk, serta bimbingan. Agar anak-anak meniti jalan benar dalam kehidupan. Nasehat artinya tulus murni. Agar wejangan menyentuh hati. Bukan berasal dari api kemarahan. Sehingga anak membangun dinding penghalang. 
Pantun merupakan penuntun; yang membimbing dengan santun. Dalam irama dan etika. Dalam nada dan hiburan. Maka pantun nasehat ini diberikan. Kepada saudara dan handai taulan. Moga-moga mendapat ajaran. Dapat dibawa dalam kehidupan. 

CONTOH PANTUN NASEHAT ANAK UNTUK HORMATI ORANG TUA 
Anakanda hendaknya mengerti. Orang tua mesti dihormati. Sebagai suara dari nurani. Sebagai ajaran budi pekerti. Orang tua adalah gerbang. Agar bahagia datang menjelang.
Jagalah olehmu. Hati perasaan Ayah dan Ibu. Jangan sesekali berkata "ah!". Saat orang tua memerintah. Turuti apa yang dikata. Sejauh selaras perintah agama. Agar hidupmu penuh pahala. Kelak hidup dicurahi berkah.
Orang tua ladang surga. Jika engkau laksanakan tuntunan agama. Dan memang setiap tindak tanduk. Menurut perintah agama haruslah tunduk. 

Inilah pantun-pantun nasehat. Untuk anakanda pemantik semangat. Dengarlah dengan hati menyimak. Moga turun kepadamu segenap berkat.
Anak elang jatuh ke rawa
Ditolong oleh menjangan rusa
Kasih dan sayang orang tua
Selalu ada sepanjang masa

Hari rabu memetik kelapa
Airnya segar hilang dahaga
Hormati Ibu juga Bapak
Agar kelak masuk surga
Dari apa kue lemang
Dari ketan yang dipanggang
Waktu kecil kita ditimang
Ayah Ibu harus disayang

Bapak tani menanam tebu
Pembeli datang bertanya harga
Wahai ananda hormati Ibu
Karena Ibu jalan ke surga

Empek-empek ditambah cuka
Tak terbanding enaknya rasa
Coba lihat anak durhaka
Di dunia hidupnya tersiksa

Orang dahulu hidup di goa
Biawak hidup di dalam rawa
Turuti perintah orang tua
Tiap sholat tak lupa berdoa

Mana mungkin ada buaya
Coba lihat dengan cermat
Mana mungkin hidup bahagia
Jika pada orang tua tiada hormat



CONTOH PANTUN NASEHAT ANAK UNTUK BELAJAR RAJIN

Wahai ananda permata Ibunda. Kumpulkan ilmu di dalam qalbu. Sedalam-dalam yang engkau bisa. Walaupun jauh jalan yang kau tempuh. Ilmu laksana lentera. Api penerang di gelap gulita. Penunjuk jalan pemagar jiwa. Agar dirimu tidak terlena.
Ilmu sejati membawa kedamaian. Di dalam hati ilmu bersemayam. Pembawanya bagaikan padi. Makin tunduk jika berisi. Ilmu sejati membuat jiwa. Semakin permai wajahpun berwibawa. Karena ia mengenalkan kita. Kepada Tuhan Sang Pencipta.

Hendaklah kau luruskan niat. Hendak semangat haruslah bulat. Ilmu bukan untuk dunia. Bukan sebagai pengungkit harta. Bila ilmu memang ada. Harta datang dengan sendirinya. Karena segala yang bermanfaat. Akan menetap di muka Bumi. Meski apa yang terjadi.

Wahai ananda permata Ayahanda. Hormati guru pembawa cahaya. Ikhlas menerima sekalipun bercela. Karena merekapun adalah manusia.

Hendaknya engkau hormati guru. Agar tercurah segala ilmu. Karena semakin engkau merendah. Engkau akan luas seperti samudra. Jangan sombong jangan takabur. Kelak berkah ilmu menjadi luntur. Ilmu kelak tiada guna. Segala usahamu menjadi sia-sia. 

Belajarlah engkau dengan tekun. Bagaikan sebutir benih di dalam kebun. Meskipun kecil terlihat mata. Lama-lama besar menjelma. Menggapai ilmu jangan menyerah. Apalagi mundur dan kalah. Kelak hati menjadi dungu. Budi pekerti engkau tak kan tahu. Berikut contoh pantun nasehat anak tentang belajar. 



Bangau terbang iring-iringan
Terbang jauh satu kepakan
Al Quran adalah pegangan
Jangan pernah dilupakan


Tari piring tari saman
Tari lilin apinya berpijar
Al Quran adalah pedoman
Rajin-rajinlah ananda belajar


Mentari pagi sinarnya hangat
Berangkat kerja ke Pulau Rengat
Belajar haruslah semangat
Jangan tersalah pada niat


Kancil menulis di daun lontar
Ketika mentari telah bersinar
Belajar bukan sekedar pintar
Tapi menjadi pribadi benar


Memancing ikan diberi umpan
Agar datang si ikan toman
Ilmu ibarat kemudi sampan
Agar hidup di garis tujuan


Apa gunanya tumbuhan temu
Ramuan jamu dengan lengkuas
Bila hati dipenuhi ilmu
Jiwanya besar pikirannya luas


Ikan nila berpindah kolam
Mencari kawan namanya tiram
Jika ilmu semakin dalam
Jiwa berani hatinya tentram


Sungguh indah syair setanggi
Merangkai kata bagai hiasan
Ilmu itu harus tinggi
Jangan dunia sebagai batasan


Apa namanya kepala kereta
Namanya masinis bukan nakhoda
Apa tujuan ilmu kita
Tujuannya mengenal Sang Pencipta


Kolam penuh ikan sepat
Untuk dimasak di daun talas
Jika ingin ilmu manfaat
Cari guru yang tulus ikhlas


Elang terbang ke atas awan
Turun bangau badannya kumal
Bukan banyaknya pengetahuan
Ilmu adalah banyaknya amal


Ngengat mengejar kura-kura
Bertemu mereka di pelimbahan
Semangat bagai api membara
Tiada padam oleh godaan


Laut dalam tempat berenang
Tempat ikan bermain-main
Sehari seutas benang
Setahun menjadi sehelai kain


Lebah dipimpin seekor ratu
Mencari bunga dekat kencur
Air lembut menetes di batu
Lama-lama batupun hancur


Sepah tebu rasanya hambar
Bila dibakar pasti berkobar
Jika engkau terus bersabar
Ilmumu pasti akan lebar


Jangan tertipu dunia semu
Tinggal di dunia hanya sepagi
Jika engkau orang berilmu
Derajatmu pasti meninggi


Dari mana datangnya wahyu
Kepada Nabi wahyu turun
Dari mana datangnya ilmu
Dari belajar dengan tekun



CONTOH PANTUN NASEHAT ANAK DALAM BERTEMAN

Pergilah ke tengah taman
Menikmati bunga menawan
Carilah olehmu teman
Yang dapat dijadikan pedoman


Amat ternama bunga selasih
Bunga indah slalu berseri
Jika hatimu selalu bersih
Engkau akan dikelilingi kasih




JAGALAH

Contoh Pantun Nasehat Anak Untuk Menjaga Diri. Pantun akan kami sajikan. Untukmu ananda kasih pujaan. Moga engkau slalu dengarkan. Semua petuah jadi pedoman. Jagalah dirimu wahai ananda. Dari semua mara bahaya. Yang meletup dari dalam diri. Banyak insan tiada mengerti.

Jaga dirimu dari keburukan. Sifat jelek bisikan setan. Memang kadang sudah lumrah. Yang buruk itu terlihat indah. Namun jika engkau berilmu. Engkaupun pasti sudah tahu. Yang buruk kadang dihiasi. Keindahan berwana warni.

Namun tetaplah engkau setia. Kepada fitrah yang tercipta. Sebagai hamba dari Yang Esa. Patuhlah engkau senantiasa. Bila engkau bermaksiat. Rasa nikmat hanya sekejap. Sengsara jiwa sepanjang zaman. Di dunia pun dapat kau rasakan.

Rasa dosa rasa bersalah. Serta hidup yang menjadi susah. Adalah sebagai pertanda. Agar engkau pulang kembali pada-Nya. Itulah kasih sayang-Nya. Agar engkau tiada meneruskan. Perbuatan silap dan kerusakan. Kembali ke taman penuh kedamaian.


Berburu ke bukit kapur
Bawa senjata panah sangkur
Jaga diri dari kufur
Niscaya hidup penuh syukur


Kulit harimau elok disamak
Untuk tidur dengan nyenyak
Jaga diri dari tamak
Niscaya temanmu akan banyak


Pasar baru ramai marak
Tangan bertepuk mulut bersorak
Jaga diri dari congkak
Agar hidup tak luluh lantak


Air tertampung dalam tangki
Siram bunga agar tak mati
Jaga diri dari iri dengki
Niscaya sentosa relung hati


Tanam keladi tanam talas
Bawah matahari cahaya panas
Jaga diri dari malas
Niscaya punya banyak emas


Jalan-jalan ke Kota Medan
Pulangnya bawa burung bayang
Jaga diri dari godaan
Niscaya diri bertemu kejayaan



CONTOH PANTUN NASEHAT ANAK TENTANG AKHLAK TERPUJI

Hendaklah engkau hiasi diri. Dengan segenap akhlak terpuji. Sepanjang zaman yang kau lalui. Semasa nafas tersisa masih. Ingat-lah wahai ananda. Semua akhlak pasti tercatat. Tidak hilang tidak-lah cacat. Segenap kebaikan yang engkau lakukan. Akan berubah menjadi istana. Sebagian menjadi sungainya. Sebagian menjadi jiwa sentosa.

Tetapi ingatlah pula. Segala maksiat yang sesaat. Kan menjadi siksa tiada terkira. Di akherat penuh sengsara. Berharaplah mendapat surga. Dan takutlah pada neraka. Karena itulah perintah. Dari Allah dalam Kitab Suci-Nya.

Lalu carilah olehmu. Keridhaan Tuhan alam semesta. Agar Dia meridhai pula. Terhadap dirimu wahai ananda.






Mari nanda memanjat kelapa
Hari panas sangat dahaga
Adat baik bertutur sapa
Sopan santun harus dijaga


Cahaya terang sang matahari
Lebih terang dari pelita
Pandai-pandai membawa diri
Orang sayang hiduppun bahagia


Kacang tanah rasanya gurih
Tapi pedas si buah pala
Bantu teman jangan berpamrih
Kepada Allah mengharap pahala


Dari mana kain batik
Dari pasar tanjung pinang
Jaga lisan berkata baik
Niscaya orang menjadi senang


Perih sekali tertancap ilalang
Sangat sakit susah hilang
Tajamnya kata bagai pedang
Sekali terluka tetap terkenang


Pergi ke Padang berjalan kaki
Jangan letih dipaksakan
Luka pedang dapat diobati
Luka hati susah disembuhkan


Emas perak tersimpan di rongga
Banyak yang suka mutiara
Berbuat baik kepada tetangga
Niscaya diri banyak saudara


Di manakah hidupnya ikan-ikan
Di laut dalam mereka berenang
Salahnya orang dimaafkan
Jiwa besar hatimu lapang




SHOLAT JUMAT


Bertemu teman mesti menyapa
Jika hujat terjadi kilat
Coba lihat jam berapa
Jam sebelas berangkat sholat


Jangan membuang air beras
Pada bunga kita siramkan
Ayo mandi lekas-lekas
Sholat Jumat akan ditegakan


Ayam diintai oleh rubah
Jamu pahit sedang diseduh
Jika khatib sedang khutbah
Simak ia jangan bergaduh


Pohon rindang banyak dahan
Jangan dahan dipatahkan
Hadapkan hati kepada Tuhan
Ayah dan Ibu engkau doakan


Di eropa hujan salju
Memang cuacanya sudah lain
Pulang sholat ganti baju
Makan dahulu barulah main


Pasar baru tempanya kain
Pergi ke sana beli satu
Silakan ananda pergi main
Jangan sampai lupa waktu


Ikan mabuk terkena tuba
Ambil ketika tuba mendera
Jika petang sudah tiba
Pulang ke rumah dengan segera


Membeli bawal dapat tenggiri
Karena pikiran tidak tertib
Segera mandi bersihkan diri
Lalu tunaikan sholat magrib


Tali kekang terikat kendur
Kudanya lari entah kemana
Bila malam segera tidur
Bergadang itu tiada guna


BERSYUKUR


Berkicau merdu burung tekukur
Kepakan sayap terbang kabur
Selalulah belajar bersyukur
Niscaya rezeki tambah subur


Tekukur turun memakan sepat
Anak kera membawa lepat
Jika syukur menjadi sifat
Segenap bahagia ananda dapat


Memetik padi bersisa masih
Sisa dipatuk si burung nuri
Syukur itu berterimakasih
kepada Tuhan Maha Pemberi


Jika padi dimakan tekukur
Jangan lempar dengan lumpur
Jika Nanda tiada bersyukur
Artinya hidup dalam kufur


Burung tekukur berlaksa-laksa
Merdu sekali bunyi kicaunya
Orang kufur mendapat siksa
Di akherat dan di dunia




CONTOH PANTUN NASEHAT ANAK AGAR JUJUR JANGAN BERDUSTA

Hidup itu mesti jujur. Agar badan mendapat mujur. Bukan saja mujur di dunia. Moga mujur di akherat kelak. Jauhkan darimu dusta. Karena dusta dibenci oleh Yang Esa. Tinggalkanlah jangan kau teruskan. Semoga engkau mendapat kemaafan. 

Meski apapun terjadi. Kejujuran tetap terpatri. Ia tak boleh lepas. Harus menyatu bagaikan nafas. Jika jujur selalu. Tiada takut dalam hatimu. Karena engkau dalam kebenaran. Maka ketentraman bersemayam. 




Tunggu kabar tunggu berita
Kepada orang ditanyakan
Jangan bohong haramkan dusta
Apa yang benar engkau katakan


Hutan bakau menjadi taman
Agar pantai tiada hancur
Jika engkau ingin berteman
jauhkan dusta besarkan jujur


Makan di lepau naik pedati
Potong nilam pakai pisau
Jika engkau jujur hati
Hidup tentram jauhlah risau


Syahadat itu yang pertama
Mesti diresap sejiwa raga
Jujur itu landasan agama
Teguh dipegang sekuat tenaga


Puteri suka bunga petunia
Tanamnya di taman luas lega
Jangan mengharap pahala dunia
Jujur kita untuk ke surga


Terhampar luas bukit hijau
Hijau karena warna rumput
Dusta itu bagaikan ranjau
Membuat engkau jadi penakut


Sampan perahu mengejar kayak
Dari hulu tak kena-kena
Dusta itu bagaikan riak
Membuat hati gundah gulana


Matahari bercahaya silau
Anak negeri pergi merantau
Dusta itu bagaikan pisau
Membuat pikiran selalu risau


BEKERJA KERAS JANGAN MALAS


Ibu merenda adik main layang
Anak Melayu bermain gada
Wahai nanda yang kusayang
Dengarkan olehmu nasehat ayahanda

Air tajin menyiram talas
Membeli bumbu duitnya di laci
Hiduplah rajin jangan malas
Orang malas banyak yang benci

Tuan raja belajar menari
Ditemani para hulubalang
Hidup rajin bagaikan mentari
Kelak hidupmu akan cemerlang

Kucing hutan belang di kaki
Dipungut oleh anak petani
Rajin itu mengundang rezeki
Membuat mudah hidup ini

PENUTUP

Kereta berjalan di atas roda
Raja menghela memberi tanda
Dengarkanlah wahai ananda
Cukup-lah nasehat dari ayahanda

Bahtera berlayar ke Selat Sunda
Gelombangnya besar senantiasa
Turuti-lah nasehat ibunda
Kelak hidupmu makmur sentosa



Cukup sampai di sini kiranya dari pantun seribu. Tidak pernah berhenti berharap bahwa setiap pantun yang disampaikan kami, memberi kebaikan kepada Anda semua.


**dikutip dari berbagai sumber.

Selasa, 22 September 2015

Kurikulum

PENGEMBANGAN KURIKULUM SEKOLAH


Jiwan
SMP Negeri 1 Jiwan tahun ini menerapkan 2 macam kurikulum, yaitu Kurikulum tahun 2013 dan Kurikulum Merdeka. Kelas VIII dan IX menggunakan kurikulum 2013 sedangkan kelas VII menerapkan kurikulum merdeka.

Sabtu, 19 September 2015

Festival Gamelan

CARAKA BUDAYA SMP NEGERI 1 JIWAN TAMPIL MEMUKAU DI 20th YOGJAKARTA GAMELAN FESTIVAL 2015



JIWAN

Warga SMP Negeri 1 Jiwan pantas bangga dan gembira pasalnya kelompok musik karawitan yang pernah menjadi Juara 1 dalam Pekan Seni Pelajar  (PSP) Tingkat SMP Se-Jawa Timur pada bulan Juni lalu dipilih mewalili Provinsi Jawa Timur di event Internasional, 20th Yogjakarta Gamelan Festival 2015 di Yogjakarta. Festival yang diselenggarakan di Concert Hall Taman Budaya Yogjakarta selama tiga malam itu (dari tanggal 15 sd, 17 Agustus 2015 ) diikuti kelompok gamelan dari Yogjakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur ( Madiun ), Bandung, Kalimantan, Australia serta kelompok anak-anak difabel.
Caraka Budaya sebutan kelompok Karawitan SMP Negeri 1 Jiwan mampu tampil memukau di hadapan ratusan penonton yang sebagian dari Mancanegara. Mereka terdiri dari Nuzul, Adi, Kesar, Rio, Reza, Rahmat, Bayu, Andri, Khanafi, dan Bramana mampu tampil kompak dan percaya diri. “Kami bersyukur dan bangga mampu membawa nama baik Kabupaten Madiun bahkan Propinsi Jawa Timur. Ini pengalaman yang luar biasa kami bisa tampil bersama seniman kelas dunia.” Ungkap Bramana mantan ketua OSIS. Menurut Patmi Muljani, S.Pd selaku pembina seni Kerawitan SMP Negeri 1 Jiwan bahwa kunci keberhasilan mereka adalah latihan yang sungguh-sungguh dan disiplin, selain karena mereka sudah mempunyai cukup pengalaman.”

Sabtu, 07 Maret 2015

Try Out CBT

MENJALIN KERJASAMA DENGAN "PRIMAGAMA"
ADAKAN TRY OUT CBT 2020
JENJANG SD/MI


Jiwan. Hari Ahad, 8 Maret 2020 di SMP Negeri 1 Jiwan akan diselenggarakan Try Out Ujian Nasional untuk jenjang SD/MI wilayah Kecamatan Jiwan dan sekitarnya. Even tersebut akan diikuti lebih dari 500 peserta. Acara ini terselenggara bekerjasama dengan Lembaga Bimbingan Belajar "Primagama". Sebagai upaya menunjukkan transparansi penilaian hasil tes para peserta panitia penyelenggara telah menyiapkan LCD Proyektor yang bisa disaksikan oleh para peserta dan para pendamping.
Para peserta mengerjakan soal di ruang Lab. IT

Sambil menunggu proses scan lembar jawab siswa dan penyampaian hasil tes, akan ditampilkan berbagai atraksi kreasi seni dan capaian prestasi para siswa yang telah mendapatkan tempaan ilmu dan pengalaman di sekolah penyelenggara. Dan memberikan hiburan kepada para undangan akan ditampilkan Group Seni Hadrah Banjari, Parade DrumBand, dan Caraka Budaya Seni Karawitan. Waah bakal meriah nich ... J

Perwakilan wali peserta menerima
piala penghargaan

Stand Bazar

Panitia OSIS

Pertunjukkan Seni Tari

Pameran Seni Rupa 2 Dimensi

*Salam dari Tim Redaksi.

Rabu, 04 Maret 2015

Peduli Lingkungan

GERAKAN LIMA MENIT PEDULI LINGKUNGAN



JIWAN - Setelah membaca Asma'ul Husna, Surat-surat pendek Al-Quran dan berdoa bersama di halaman sekolah, sebelum masuk kelas seluruh siswa kelas 7 dan 8 SMP Negeri 1 Jiwan bergerak bersama-sama memungut sampah dan mencabut rumput di lingkungan sekolah dan di sekitar kelas mereka masing-masing. Mereka kelihatan antusias walaupun masih ada sebagian siswa yang kurang sungguh-sungguh bahkan menghindar melakukannya.
      Kegiatan yang lamanya hanya 5 menit itu memang menjadi kebiasaan baru setiap pagi bagi siswa-siswa SMP Negeri 1 Jiwan. Sebelumnya, sebelum masuk kelas para siswa  membaca asmaul husna, ayat-ayat pendek dan berdoa bersama dengan harapan agar siswa lebih tenang dan sungguh-sungguh dalam mengikuti pelajaran . Sejak Drs. Didik utomo, M.Pd memimpin SMP Negeri 1 Jiwan, gerakan yang diberi nama "5 menit  5 rumput" itu tersebut mulai dilakukan secara serempak oleh seluruh siswa  SMP Negeri 1 Jiwan dibawah komando Wakasek Kesiswaan, Sunarti, S.Pd.
     “Harapan saya dengan adanya gerakan 5 menit 5 rumput, lingkungan sekolah menjadi selalu bersih dan anak-anak belajar perduli terhadap kebersihan lingkungan,” kata Didik Utomo yang baru menjabat kepala SMP Negeri 1 Jiwan sejak Januari 2015 lalu. Ketika ditanya lebih jauh tentang gerakan 5 menit 5 rumput, Didik Utomo menjelaskan bahwa walaupun untuk menjaga kebersihan lingkungan sekolah dan kelas sudah dilakukan oleh tukang kebun dan para siswa di kelasnya masing-masing secara bergiliran dengan piket, namun gerakan 5 menit 5 rumput ini lebih menggairahkan siswa untuk perduli lingkungan karena dilakukan secara serempak, sebentar dan sederhana namun mempunyai dampak yang besar terhadap kebersihan lingkungan dan kebiasaan siswa untuk peduli lingkungan.

     Selain itu umumnya siswa menyambut gerakan tersebut dengan senang hati karena berdampak baik terhadap kebersihan lingkungan sekolah. “Halaman sekolah dan lingkungan sekolah menjadi lebih bersih sehingga kami merasa lebih nyaman berada di sekolah ini", kata Ditya kelas 8D salah seorang pengurus OSIS SMP Negeri 1 Jiwan.
      Walaupun sampai saat ini masih banyak siswa yang masih kurang perduli terhadap kebersihan lingkungan namun Wakasek kesiswaan, Sunarti  dengan  optimis berharap bahwa  dengan adanya gerakan tersebut kebiasaan buruk siswa membuang sampah sembarangan semakin berkurang dan semoga kedepan para siswa menjadi lebih perduli terhadap lingkungan mereka. (Suyitno, guru SMP Negeri 1 Jiwan)



PHBA Maulid Nabi

SMP NEGERI 1 JIWAN MEMPERINGATI MAULID NABI MUHAMMAD SAW Pengajian Umum bersama Ustadz Ismail Hasan (Da'i 5 Negara) I. LATAR BELAKANG Na...

“To educate a person in mind and not in morals is to educate a menace to society” (Mendidik seseorang dalam aspek kecerdasan otak dan bukan aspek moral adalah ancaman mara-bahaya kepada masyarakat) Theodore Roosevelt