“SMPN 1 Jiwan, Pawiyatan Berdisiplin, Berbudi Pekerti Luhur, Berwawasan Kebangsaan dan Lingkungan Hidup.”

Kamis, 25 Juli 2013

Pesantren Kilat Ramadhan

Tuliskan Info Seputar Kegiatan di Sekolah!
PESANTREN KILAT
SISWA/SISWI SMP NEGERI 1 JIWAN
TAHUN 1434 H


Puji syukur, alhamdulillahi rabbil 'alamin, berkat rahmat, taufiq, hidayah dan inayah-Nya kami para GPAI SMP Negeri 1 Jiwan telah menyelesaikan tugas yaitu menyelenggarakan Kegiatan Pesantren Kilat Ramadhan 1434 H. Kegiatan tersebut kami mulai sejak tanggal 18 s.d. 24 Juli 2013 bertempat di Masjid 'Ibadur Rahman Desa Kincang Kecamatan Jiwan.
Kegiatan Pesantren Kilat diawali dengan apel pagi hafalan Asma'ul Husna di halaman sekolah, kemudian peserta diajak menuju masjid. Mereka memasuki masjid dibiasakan untuk mengamalkan adab-adab memasuki masjid yang meliputi: masuk masjid mendahulukan kaki kanan dan mendahulukan kaki kiri ketika keluar masjid dengan disertai membaca do'a. Dan sebelum mereka duduk dibiasakan untuk melaksanakan shalat tahiyyatal masjid 2 raka'at.
Rangkaian kegiatan pondok ramadhan berikutnya yaitu shalat dhuha berjama'ah. Penyampaian materi keimanan dan hikmah puasa merupakan rangkaian kegiatan berikutnya, dilanjutkan bimbingan baca al-Qur'an.
Peserta Putra

Usai bimbingan baca Al-Qur'an dilanjutkan pelatihan ibadah, meliputi thaharah (wudlu dan tayamum), shalat (fardhu dan sunah), dan zakat (niat dan do'anya).

 Peserta Putri

Kegiatan berakhir setelah dilaksanakan shalat dhuhur berjama'ah bersama dengan jama'ah dari masyarakat. Sebelum peserta pondok ramadhan pulang ke rumah masing-masing diberi pengarahan dan evaluasi dari panitia agar pelaksanaan kegiatan pada hari berikutnya bisa lebih baik dan tertib.*
Red. Blogtim.

PHBA Maulid Nabi

SMP NEGERI 1 JIWAN MEMPERINGATI MAULID NABI MUHAMMAD SAW Pengajian Umum bersama Ustadz Ismail Hasan (Da'i 5 Negara) I. LATAR BELAKANG Na...

“To educate a person in mind and not in morals is to educate a menace to society” (Mendidik seseorang dalam aspek kecerdasan otak dan bukan aspek moral adalah ancaman mara-bahaya kepada masyarakat) Theodore Roosevelt